Hello sobat Plus semua, Plus punya Tips untuk memilih sepatu nie, silahkn di baca y...
Jangan anggap sepatu olahraga yang biasa kita pakai jalan-jalan juga cocok buat dipakai berolahraga. Salah pakai, malah kaki kita yang dibawa jalan-jalan ke rumah sakit. Agar hal itu tidak terjadi, berikut ini adalah tips dalam memilih sepatu untuk olahraga :
Jangan bikin sepatu multifungsi.
Sepatu untuk jalan biasanya lebih keras/padat; sepatu untuk olahraga (lari) lebih fleksibel, dengan bantalan ekstra untuk meredam efek getaran. Untuk kedua aktivitas itu, belilah masing-masing sepasang.
Ukur kaki secara berkala.
Jangan dikira ukuran kaki tidak berubah setelah dewasa. Menurut penelitian, makin hari ukuran kaki seseorang bisa berubah. Cek ulang ukuran kaki Anda minimal dua kali setahun.
Beli setelah beraktivitas.
(Ukuran) Kaki bisa berkembang tergantung pada aktivitas. Usahakan membeli sepatu ketika kaki dirasakan sedang dalam ukuran terbesarnya. Klo perlu jalan kaki dulu yang jauh jadi kaki makin besar (makin jauh jalan makin besar kakinya…hehehe…).
Bawa kaos kaki.
Karena kaos kaki memberi kenyamanan memakai sepatu, bawa kaos kaki yang biasa Anda pakai sehingga sepatu yang dijajal di toko pas dengan yang akan Anda pergunakan.
Jangan langsung merasa enak.
Jangan langsung jatuh hati pada sepatu yang ingin Anda beli hanya dengan mencobanya di depan cermin. Pakai dulu berjalan atau berlari di sekitar toko biar betul-betul enak memakainya saat berolahraga.
Sesuaikan aturan ibu jari.
Perhatikan jarak ideal sepatu dengan ibu jari kaki, punggung kaki, dan tumit kaki. Kalau terlalu longgar tentu akan selip, tapi terlalu ketat juga bisa bikin lecet.
Money doesn’t lie.
Kebutuhan dan anggaran setiap orang untuk membeli sepatu olahraga pasti berbeda-beda. Tapi percaya deh, barang yang harganya Rp 50 ribu tentu berbeda kualitasnya dengan yang Rp 500 ribu(ya iya lah…semua orang juga tau…).
Perhatikan kapan harus mengganti.
Idealnya, sepatu olahraga sudah bisa diganti setelah dipakai sejauh 500-600 kilometer. Juga, jika sol bawah mulai tipis dan sepatu dirasa ngga nyaman lagi, sudah saatnya Anda ke toko lagi.
Itu adalah beberapa tips dalam memilih sepatu, namun perlu diingat tips diatas tidak selamanya berlaku. Kapan ngga berlakunya ? Ngga berlaku klo kondisi ekonomi kita lagi “bokek” alias “kere”. So, lebih baik pake tips nya sewaktu dompet lagi tebal….Ok…?
Jangan anggap sepatu olahraga yang biasa kita pakai jalan-jalan juga cocok buat dipakai berolahraga. Salah pakai, malah kaki kita yang dibawa jalan-jalan ke rumah sakit. Agar hal itu tidak terjadi, berikut ini adalah tips dalam memilih sepatu untuk olahraga :
Jangan bikin sepatu multifungsi.
Sepatu untuk jalan biasanya lebih keras/padat; sepatu untuk olahraga (lari) lebih fleksibel, dengan bantalan ekstra untuk meredam efek getaran. Untuk kedua aktivitas itu, belilah masing-masing sepasang.
Ukur kaki secara berkala.
Jangan dikira ukuran kaki tidak berubah setelah dewasa. Menurut penelitian, makin hari ukuran kaki seseorang bisa berubah. Cek ulang ukuran kaki Anda minimal dua kali setahun.
Beli setelah beraktivitas.
(Ukuran) Kaki bisa berkembang tergantung pada aktivitas. Usahakan membeli sepatu ketika kaki dirasakan sedang dalam ukuran terbesarnya. Klo perlu jalan kaki dulu yang jauh jadi kaki makin besar (makin jauh jalan makin besar kakinya…hehehe…).
Bawa kaos kaki.
Karena kaos kaki memberi kenyamanan memakai sepatu, bawa kaos kaki yang biasa Anda pakai sehingga sepatu yang dijajal di toko pas dengan yang akan Anda pergunakan.
Jangan langsung merasa enak.
Jangan langsung jatuh hati pada sepatu yang ingin Anda beli hanya dengan mencobanya di depan cermin. Pakai dulu berjalan atau berlari di sekitar toko biar betul-betul enak memakainya saat berolahraga.
Sesuaikan aturan ibu jari.
Perhatikan jarak ideal sepatu dengan ibu jari kaki, punggung kaki, dan tumit kaki. Kalau terlalu longgar tentu akan selip, tapi terlalu ketat juga bisa bikin lecet.
Money doesn’t lie.
Kebutuhan dan anggaran setiap orang untuk membeli sepatu olahraga pasti berbeda-beda. Tapi percaya deh, barang yang harganya Rp 50 ribu tentu berbeda kualitasnya dengan yang Rp 500 ribu(ya iya lah…semua orang juga tau…).
Perhatikan kapan harus mengganti.
Idealnya, sepatu olahraga sudah bisa diganti setelah dipakai sejauh 500-600 kilometer. Juga, jika sol bawah mulai tipis dan sepatu dirasa ngga nyaman lagi, sudah saatnya Anda ke toko lagi.
Itu adalah beberapa tips dalam memilih sepatu, namun perlu diingat tips diatas tidak selamanya berlaku. Kapan ngga berlakunya ? Ngga berlaku klo kondisi ekonomi kita lagi “bokek” alias “kere”. So, lebih baik pake tips nya sewaktu dompet lagi tebal….Ok…?
hehehe,,,, saran yg bagus kawan,,,,,,,, mudah2an ane jadi beli sepati bulan ne,,,huhu,, happy blogging ya kawan ^^
ReplyDelete